Cari Film ...

INFO PENTING !!!

Jika link error, coba ganti awalan https-nya. Untuk Link SF ganti dengan "https://tutwuri.id/" dan untuk Link AN ganti dengan "https://wts.pw/" .
Contoh https://cararegistrasi.com/QJg0J70H menjadi https://tutwuri.id/QJg0J70H
Selasa, 29 Mei 2018
Film Harry Potter And The Deathly Hallows: Part 1 merupakan serial ketujuh dan yang terakhir dari Harry Potter series. Film ini dibagi menjadi 2 film. Film ketujuh bagian pertama diawali dengan Voldemort dan para Pelahap Mautnya di rumah Lucius Malfoy, yang merencanakan untuk membunuh Harry Potter. 

Bersama-sama dengan anggota Orde Phoenix, Harry kemudian pergi dari rumah Dursley ke The Burrow. Dalam perjalanan itu, Hedwig, burung hantu Harry, terbunuh oleh kutukan pembunuh. George Weasley kehilangan sebelah telinganya dan Mad-Eye Moody dibunuh oleh Voldemort sendiri.

Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir tiba di kediaman Weasley dan memberikan warisan Dumbledore untuk mereka: Delumintaor untuk Ron, buku mengenai kisah anak-anak untuk Hermione, dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan snitch pertama yang ditangkap Harry. Namun, pedang itu tidak bisa langsung diserahkan, karena menurut kementerian pedang tersebut bukanlah milik Dumbledore. Ketiganya berusaha mencari tahu apa dibalik ketiga benda yang diberikan kepada mereka itu.

Sehari kemudian adalah hari pernikahan Fleur Delacour dan Bill Weasley. Setelah diberitakan bahwa Voldemort telah berhasil mengambil alih Kementerian Sihir; Harry, Ron, dan Hermione kemudian bersembunyi di Grimmauld Place nomor 12, rumah yang diwariskan Sirius Black kepada Harry. Ketiganya kemudian menyadari bahwa inisial R.A.B. pada liontin yang didapatkan Dumbledore dan Harry dalam film sebelumnya adalah Regulus Arcturus Black, adik Sirius. Mereka mulai mencari horcrux yang dicuri Regulus di rumah keluarga Black itu. Pada akhirnya, mereka bertiga menyadari bahwa Mundungus Fletcher telah mencuri liontin tersebut dan memberikannya kepada Dolores Umbridge.

Setelah ketiganya berhasil mengambil Horcrux dari Umbridge. Merekan terpaksa melarikan diri ke daerah terpencil, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dan tidak dapat lama tinggal di suatu tempat sambil berusaha menemukan cara untuk menghancurkan Horcrux tersebut. Selama berpindah-pindah tempat tersebut, mereka menemukan sebuah lambang yang selalu muncul dibeberapa benda dan tempat yang mereka kunjungi. Ketiganya kemudian berbicara kepada Xenophilius Lovegood, ayah Luna Lovegood, dan menanyakan kepada mereka mengenai lambang Grindelwald yang telah berkali-kali muncul selama perjalanan mereka. Di rumah Lovegood, Harry, Ron, dan Hermione mendapatkan kisah penyihir kuno mengenai tiga bersaudara yang mengalahkan kematian, dan masing-masing mendapatkan benda sihir sebagai hasilnya:

    - Tongkat sihir yang tak terkalahkan (Elder Wand),
    - Batu sihir yang dapat menghidupkan kembali yang telah mati (Resurrection Stone),
    - Jubah Gaib yang tidak lekang oleh waktu.

Harry menyadari bahwa jubah yang dimilikinya adalah Jubah Gaib, dan segera mengetahui bahwa Lovegood telah berkhianat dan menyerahkan mereka ke Kementerian. Luna, putrinya, telah ditawan dan Xenophilius berpikir untuk menyerahkan Harry sebagai ganti tawanan. Ketiganya meloloskan diri dan berpikir untuk mengumpulkan ketiga benda sihir Deathly Hallows, untuk mengalahkan Voldemort.

Apakah Harry dan temannya mampu menghancurkan horcrux dan dapat menemukan semua benda sihir Deathly Hallows? Saksikan aksi petualangan mereka dalam film Harry Potter And The Deathly Hallows: Part 1,  yang bisa didownload pada link dibawah ini :

Download film Harry Potter And The Deathly Hallows: Part 1 Bluray 720p Subtitle Indonesia (film dan subtitle sudah disatukan) via Google Drive :

Link Download SF

Link Download AN

Harap diperhatikan !
File tidak perlu diextract, Anda tinggal mengganti extensi .rar menjadi .mkv

Semoga bermanfaat. Tinggalkan komentar jika link diatas tidak berfungsi.

========================================================================

Lihat juga Film Harry Potter yang lainnya :

0 comments:

Posting Komentar